Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Media Pembelajaran Menarik- Materi Perkuliahan


Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu, Hai para pembaca web aprians.com... Hari ini kita akan membahas mengenai Media Pembelajaran.

Pengertian Media Pembelajaran

Media Pembelajaran apabila kita sederhanakan dan secara mudahnya adalah "sesuatu" yang digunakan untuk mengkomunikasikan dan menjembatani antara guru dan siswa dalam mempelajari masalah hingga solusinya. 

Bedanya dengan alat peraga dengan media pembelajaran ?

Nah pertanyaan ini merupakan pertanyaan keramat dan sakral saat kita membicarakan Media Pembelajaran. Tidak sedikit mahasiswa hingga guru tidak bisa membedakan antara alat peraga dan media pembelajaran. 

pada topik ini kita bahas mengenai media pembelajaran dengan alat peraga : 

alat peraga adalah suatu alat (yang dapat diraba oleh tangan) yang digunakan untuk  mengkomunikasikan dan menjembatani antara guru dan siswa dalam mempelajari masalah hingga solusinya. 

sekarang bandingkan dengan definisi alat peraga di atas

Sudah ditemukan perbedaanya?

Bahasan sebelumnya mengenai Media pembelajaran silahkan baca di bawah ini

oke kembali ke pokok bahasan.

kata kunci yang paling menonjol adalah dari semesta pembicaraannya. 

Jenis dari media pembelajaran adalah salah satunya alat peraga. 

apabila dianalogikan :

misal apabila kita berada di Aceh. apa Bedanya labi-labi dengan angkot?
apabila kita di jawa, apa bedanya bis tuyul dengan angkot?
apabila kita bahas tingkat nasional, apa bedanya Ojol dengan gojek maupun grab?

sudah jelas kan bedanya alat peraga dan media pembelajaran kan....

Media Pembelajaran yang Menarik

kemudian bagaimana dengan yang dimaksud dengan media pembelajaran yang menarik?
  1. Dapat menambah semangat pelaku dalam kegiatan pembelajaran baik guru, mentor, siswa, peserta didik maupun peserta pelatihan
  2. Membantu dan mempermudah dalam jembatan antara komunikasi pelaku dalam kegiatan pembelajaran baik guru, mentor, siswa, peserta didik maupun peserta pelatihan
  3. Sesuai dengan karakteristik pembelajar
  4. Sesuai dengan Budaya pembelajar
  5. Sesuai tingkat perkembangan usia pembelajar
  6. Simpel dan mudah digunakan oleh pembelajar

Cara membuat Media Pembelajaran yang Menarik

Riset Potensi Diri

pada langkah awal, silahkan anda analisis potensi diri baik dari kemampuan diri hingga kemampuan alat dan bahan. deskripsikan dengan secara detail mengenai potensi Anda.

Misal :
Saya Aprian Subhananto memiliki bakat untuk mengotak-atik aplikasi online seperti canva, google slide, moodle, dan, wordpress. Saya sering menghabiskan malam untuk mengeksplorasi aplikasi tersebut gunanya untuk mendapatkan kombinasi cantik yang dapat digunakan untuk pembelajaran. Terkadang sampai kuota internet habis karena melakukan riset pengembangan media pembelajaran secara online dan tentunya belajar dengan youtube dan teman-teman komunitas.

Riset Sasaran

Setelah langkah kedua; kita melakukan riset sasaran dari media pembelajaran yang akan dibuat. Maksudnya adalah kita prediksi pengguna media pembelajaran.

Misal:
Menurut laporan The Digital 2021 Global Overview Report wearesocial.net bahwasanya pengguna Internet di dunia mengalami kenaikan sebesar 3,7% atau apabila diangkakan peningkatan dan penambahan pengguna internet sebesar 316 juta pengguna internet dimana pengguna internet mobile sebesar 1,8% atau apabila diangkakan peningkatan dan penambahan pengguna internet mobile sebesar 93 juta pengguna internet mobile dan pengguna sosial media mengalami kenaikan sebesar 13,2% atau apabila diangkakan peningkatan dan penambahan pengguna internet sebesar 490 juta pengguna sosial media. 

Adapun rincian dari waktu yang dihabiskan oleh masyarakat adalah
penggunaan internet untuk semua alat sebesar 6 jam 54 menit setiap harinya
penggunaan untuk televisi ( broadcast dan streaming ) 3 jam 24 menit setiap harinya
penggunaan sosial media sebesar 2 jam 25 menit setiap harinya
penggunaan untuk membaca media online maupun cetak 2 jam 2 menit
penggunaan untuk streaming musik sebesar 1 jam 31 menit setiap harinya
penggunaan media radio sebesar 1 jam setiap harinya
penggunaan mendengar poadcast sebesar 54 menit
penggunaan untuk main game online atau permainan game online 1 jam 12 menit.

Kemudian untuk pengguna laporan APJII diperoleh data adanya peningkatan pengguna internet di Indonesia sebesar 73,7% dimana berdasarkan umur anak di bawah umur sudah mendapatkan akses internet dan dengan mudah menggunakan handphone atau smartphone. Hal ini bisa dilihat pada data berikut:
Pengguna internet tahun 2018 menurut APJII
Umur 5-9 Tahun sebanyak 25,2% sudah menggunakan internet
Umur 10-14 Tahun sebanyak 66,2% sudah menggunakan internet
Umur 15-19 Tahun sebanyak 91% sudah menggunakan internet
Umur 20-24 Tahun sebanyak 85,5% sudah menggunakan internet
Umur 25-29 Tahun sebanyak 82,7% sudah menggunakan internet
Umur 30-34 Tahun sebanyak 76,5% sudah menggunakan internet
Umur 35-39 Tahun sebanyak 68,5% sudah menggunakan internet
Umur 40-44 Tahun sebanyak 51,4% sudah menggunakan internet
Umur 45-49 Tahun sebanyak 47,6% sudah menggunakan internet
Umur 50-54 Tahun sebanyak 40,9% sudah menggunakan internet
Umur 55-59 Tahun sebanyak 40% sudah menggunakan internet
Umur 60-64 Tahun sebanyak 16,2% sudah menggunakan internet
Umur 65- ke atas Tahun sebanyak 8,5% sudah menggunakan internet

Dari data di atas sangat siginifikan apabila kita mengambil sasaran penggunaan internet untuk anak usia 15-19% dimana mereka yang sangat aktif untuk menggunakan dan mengakses internet

Materi Sasaran

Pembelajaran yang sulit menurut pembelajar adalah pelajaran matematika materi pecahan. Hal ini terlihat dari artikel jurnal dan berita online.

Prediksi Perkembangan Media Pembelajaran

Pada hakekatnya perkembangan teknologi akan mempengaruhi dari ketertarikan seseorang terhadap media pembelajaran. Tentu prediksi ini akan memaksa Anda untuk berpikir memprediksi seberapa lama media Anda dilirik oleh siswa. Tentunya perlu adanya update data perkembangan teknologi.

Misal:
Puncak perkembangan media pembelajaran yang hanya berbasis pada internet akan bertahan hingga tahun 2025. 
berdasarkan perkembangan riset Higss Bosson akan ada teknologi teleportasi pada tahun 2025. Tren yang akan berkembang adalah seseorang dapat berpindah secara instan melalui suatu alat. Selain teknologi teleportasi dari riset Higss Bosson, huawei akan mengeluarkan produk baru Art Intelegent berupa robot. tahun 2025 akan ada robot-robot yang akan melayani manusia dan puncak kesempurnaannya akan dicapai pada tahun 2025. 

Download :