Komplain Nilai : Perbaikan nilai yang lebih baik

Banda Aceh, 2 Februari 2022
 
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu
Selamat pagi teman-teman, hari ini saya akan share pengertian, ketentuan komplain, dan Ruang Komplain nilai ya….

Pengertian Komplain Nilai

Setiap perkuliahan ada sesi komplain nilai dimana dari pihak mahasiswa merasa dirugikan pada penilaian yang telah dibuat dosen sehingga perlu adanya penyampaian gagasan dan uneg-uneg sehingga nilai dapat tersampaikan apa yang menjadi impiannya. Seperti kita ketahui semua output atau nilai merupakan hasil akhir dari proses panjang belajar pada suatu pembelajaran maupun perkuliahan dimana setiap mahasiswa mendambakan nilai terbaiknya, namun karena suatu hal ternyata nilai tidak sesuai seperti kelalaian dan lain-lain sehingga dibuka komplain nilai sebagai bagian dari profesionalan pada pelayanan pendidikan.
Pada bagian ini, yang perlu disampaikan; komplain nilai merupakan upaya Anda sebagai mahasiswa untuk dapat memperbaiki nilai melalui form yang disediakan di bawah ini, tentu dengan batas waktu yang akan ditentukan. selanjutnya silahkan baca dengan seksama bagian-bagain ketentuan komplain nilai di bawah ini;

Ketentuan Komplain Nilai

Sebelum anda komplain, silahkan baca dengan seksama mekanisme komplain nilai, jangan sampai salah klik alias salah kamar dalam penyamapaian komplain. sebelum komplain perhatikan juga ketentuan komplain agar tidak ditolak penyampaian komplain Anda.
  1. Gunakan Bahasa Indonesia
  2. Santun dalam penyampaian
  3. Fokus pada sistem dan tuntutan yang diminta
  4. Tidak menyampaikan absen terus namun nilai dibawah E? yok baca kembali disini
Apabila ketentuan di atas ternyata Anda tidak dipenuhi maka
  1. tidak dibaca impian anda untuk komplain
  2. pengubahan nilai menjadi E karena unsur komunukasi yang tidak dibenarkan

Ruang Komplain Nilai

Komplain Nilai D dan Nilai E

Nah mungkin ada yang bertanya, kenapa dibuka ruang komplain ini? Tujuan dibuka komplain nilai ini adalah ketidakpahaman dan kealpaan mahasiswa dalam memahami kontrak perkuliahan. Pada hakekatnya perkuliahan adalah proses mahasiswa untuk belajar dalam memahami diri sendiri, lingkungan, masyarakat, dan lingkungan kerja. Nah dibukanya kesempatan mahasiswa untuk komplain adalah untuk menyadarkan mahasiswa bahwasanya mahasiswa melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan atau kontrak kuliah. Dari beberapa hasil koreksi, ditemukan paling banyak mahasiswa tidak mengisi berita acara ujian dan tidak terpenuhinya ambang batas nilai tugas praktek. Waktu yang diberikan adalah 2 jam  tanpa perpanjangan sehingga bersiaplah untuk dapat menjawab dan respect dalam menanggapi solusi ini. Untuk itu, mahasiswa yang mendapatkan D dan E dapat melakukan komplain nilai ke form di bawah ini

Komplain Naik Nilai B dan A

kemudian berlanjut pada tuang komplain naik nilai B dan A. Apa yang dimaksud dengan komplain ini? Komplain ini bertujuan untuk memperbaiki nilai mahasiswa yang mendapat nilai C dan B untuk dapat naik ke nilai B dan A. Ruang ini akan dibuka dalam waktu singkat ( waktu dibuka adalah 1 Jam tanpa perpanjangan ) tujuannya adalah saya ingin mendapatkan mahasiswa yang sigap dan cepat dalam memahami solusi yang ditawarkan. Dalam artinya mahasiswa yang kuat dalam berliterasi dan bijak dalam menjawab sesuai dengan format yang ditawarkan. Tawaran ini akan diutamakan dari mahasiswa yang mendapat nilai C menuju B kemudian berlanjut bagi mahasiswa yang mendapat nilai B menuju ke A. Sistem koreksi ulang dari mahasiswa skema Ruang Komplain D dan E ya kemudian dilanjut ruang komplain B dan C … Untuk itu, mahasiswa yang mendapatkan B dan C dapat melakukan komplain nilai ke form di bawah ini
 
Catatan : 
Keterlambatan dalam info awal yang seyogyanya dilakukan pada tanggal 1 Februari 2022 namun mundur karena pada saat ini penilaian dosen dilakukan dengan mempertimbangkan 4 Ranah Penilaian
  1. Ranah Sikap
    Keberhasilan belajar seorang mahasiswa diukur tidak hanya oleh pengetahuan, tetapi juga oleh penilaian keterampilan dan penilaian sikap. Penilaian sikap adalah kegiatan yang dirancang untuk memahami bagaimana karakter atau perilaku mahasiswa secara sosial dan spiritual di dalam atau di luar kelas. Penilaian sikap juga merupakan hasil pendidikan yang mengendalikan atau mengarahkan perkembangan sikap mahasiswa selama pembelajaran di kampus.
    Sikap berasal dari reaksi seseorang terhadap sesuatu atau objek lain. Sikap dikategorikan sebagai ekspresi nilai atau pandangan hidup yang dimiliki setiap orang. Sikap dapat terbentuk karena perilaku yang terjadi sesuai dengan tindakan yang diinginkan. Oleh karena itu, tidak ada sikap yang baik sejak lahir, yang baik adalah memiliki pembelajaran dan kebiasaan. Kompetensi sikap, sebagaimana dimaksud dalam pendidikan atau pembelajaran, merupakan ekspresi dari nilai atau pandangan hidup seseorang, yang tercermin dalam tindakan atau perilaku. Penilaian kompetensi sikap Dosen dalam pembelajaran merupakan rangkaian kegiatan di kelas yang mengukur sikap mahasiswa sebagai hasil dari suatu rencana pembelajaran.
    Penilaian sikap juga merupakan kriteria untuk menentukan sikap atau perilaku mahasiswa. Penilaian sikap berguna sebagai bagian dari pembelajaran reflektif atau untuk mencerminkan pemahaman dan kemajuan pada sikap individu mahasiswa. Penilaian sikap sama pentingnya dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan. Meskipun pengetahuan dan keterampilan dinilai baik, jika sikap dinilai 0 atau sikap kurang baik, maka tujuan pembelajaran belum tercapai.
  2. Ranah Keterampilan Umum
    Apabila kita baca Buku Panduan Penyusunan Capaian Pembelajaran, didapati Keterampilan umum adalah kompetensi umum yang harus dimiliki setiap lulusan untuk memastikan bahwa kemampuan lulusan setara di berbagai tingkat profesional dan jenis pendidikan tinggi. Unsur Keterampilan Umum harus mengandung arti yang sesuai dengan rincian Unsur Keterampilan Umum yang ditetapkan dalam SN DIKTI. Memasukkan unsur keterampilan ke dalam program studi menambah karakter lulusan perguruan tinggi.
  3. Ranah Keterampilan Khusus
    Keahlian khusus adalah kompetensi kerja khusus yang harus dimiliki oleh setiap lulusan, tergantung pada bidang studi program studinya. Unsur Keahlian Khusus harus menunjukkan kemampuan untuk bekerja di bidang yang relevan dengan program studi, metode atau metode yang digunakan dalam pekerjaan, dan tingkat kualitas yang dapat dicapai, dan kondisi/proses di mana hasil tersebut dicapai. . Tergantung pada jenis dan jenjang pendidikannya, rentang dan jenjang keahlian harus setara dengan rentang dan jenjang kompetensi jabatan yang tercantum dalam uraian CP KKNI.
  4. Ranah Kognitif
    Pengetahuan adalah penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau filsafat secara sistematis dalam bidang keilmuan tertentu, yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat terkait pembelajaran. Pengalaman kerja mahasiswa mengacu pada pengalaman aktif dalam bidang tertentu selama periode waktu tertentu dalam bentuk pelatihan kerja, kerja praktek, praktek kerja lapangan atau kegiatan lain yang sejenis. Unsur pengetahuan harus secara jelas menunjukkan bidang/cabang pengetahuan atau klaster pengetahuan yang menggambarkan rincian program studi dengan menyebutkan tingkat, keluasan, dan kedalaman pengetahuan yang harus dikuasai lulusan. Hasil representasi pengetahuan harus sama dengan kriteria isi pembelajaran di SN DIKTI.
  5. Ranah Praktikum
    Penilaian performance/performance/praktik dilakukan dengan mengamati aktivitas siswa seperti: praktikum lab, praktik ibadah, praktik pendidikan jasmani, demonstrasi, role play, memainkan instrumen, menyanyi dan membaca puisi/manifesto. Evaluasi kinerja/kinerja/praktik perlu mempertimbangkan hal-hal berikut: 1) Ukuran kinerja yang perlu diambil siswa untuk menunjukkan kinerja kompetensi. 2) Kelengkapan dan keakuratan evaluasi kinerja. 3) Kemampuan khusus yang dibutuhkan untuk menyelesaikan misi. 4) Kemampuan yang akan dinilai tidak terlalu banyak, sehingga dapat diamati. 5) Kompetensi yang akan dinilai kemudian dirangking sesuai dengan langkah kerja yang akan diamati.
    Pengamatan kinerja/kinerja/praktik diperlukan dalam berbagai situasi untuk menentukan tingkat pencapaian kompetensi tertentu. Misalnya, untuk menilai berbagai keterampilan berbicara, kegiatan berikut diamati: diskusi kelompok, presentasi, mendongeng, dan wawancara. Dengan cara ini gambaran kemampuan siswa akan lebih lengkap. Misalnya, untuk menilai kinerja/kinerja/praktik laboratorium, dilakukan observasi terhadap penggunaan alat dan bahan praktik. Untuk menilai praktik olahraga, seni dan budaya, dilakukan observasi latihan dan penggunaan peralatan olahraga, seni dan budaya. Saat melaksanakan evaluasi kinerja, format observasi dan rubrik penilaian perlu disiapkan untuk mengamati perilaku mahasiswa dalam melakukan praktik atau produk yang dihasilkan.
Semoga pada penjelasan di Atas, Anda dapat lebih dewasa dan bijaksana dalam mengejar impian. Saya berharap kesuksesan dan kelancaran program selalu menyertai kita semua.
Selamat Berjuang ….

Similar Posts