Kalo semua jadi Bos, Siapa Babunya?
Kalo semua jadi Bos, Siapa Babunya?
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu,
Salam hormat dari
kota Banda Aceh guys…. Sekarang saya menuliskan pikiran tentang “Kalo semua
jadi Bos, Siapa Babunya?“
Fenomena ngeBos adalah fenomena
yang sangat popular di kalangan era milenial abad 21 yang katanya sudah era
alpha. Bagaimana tidak? Semua dengan bangganya nyuruh tanpa bilang minta tolong
dan asal nunjuk tanpa dasar kajian atau alasan yang jelas. Hal ini sangat
mempengaruhi dari mental bos sebenarnya padahal sama-sama Babu. Kok bisa? Ya karena
mental orang tu yang mental bos.
Lalu Bagaimana?
Sebagai Babu sejati, tentu hal
ini tidak membuat nyaman karena sama-sama babu tapi memang mental bos tu terlalu
melekat sehingga menjadikan otak menjadi keras hingga disebutlah babu yang
keras kepala menganggap dirinya bos. Kemudian apa yang dilakukan? Tentu babu
akan melampiaskan tujuan menjadi Babu. Babu merupakan sebuah pekerjaan yang
penuh dedikasi karena inginnya sebuah pengakuan (penghargaan) akan keberadaannya
dan mencari cuan demi mencukupi keluarga, minimal dengan target bisa takziah ke
Madinah dan mekkah dan maksimal berkeliling dunia mencari kebahagiaan dari cerita
para ulama.
Yang membagongkan dalam acara ngeBos
ini adalah penempatan dia sebagai rekan babu yang super eksklusif. Ya seperti
yang terjadi di kota Konoha (kota dengan sejuta pahlawan super dengan kemampuan
yang unik). Sang Babu rasa Bos ni dengan bangga menyampaikan bahwasanya dia
mendapat tugas mendadak padahal teman babunya mengetahui penugasan itu beberapa
bulan yang lalu. Teman babu pun ya udah lah, tidak apa mungkin dia ingin
menunjukkan sesame babu bahwasanya dia hebat di depan orang. Kita kasih lah
panggung ya kan…. Minimal ada lah sedikit banyak untuk menutup kesalahan sang
babu rasa bos jadi bisa dapat cuan sedikit untuk teman babunya. Teman babu
tidak masalah juga kalo memang setelah sang babu rasa bos ni dapat tugas yang katanya
mendadak sehingga lembur tidak masalah yang penting ujungnya Cuan karena sebuah
pengakuan (penghargaan) akan keberadaannya sudah tidak didapatkan oleh teman
babunya.
Di negeri Orchimaru lebih
mengerikan lagi, ada babu rasa bos ni tiap hari traktir teman-teman di circlenya
demi mendapatkan pengakuan hebat dan dapat job lebih yang ternyata cuan yang
digunakan adalah hasil utang. Nah lho kok bisa? Ya itu lah yang terjadi di
negeri orchimaru. Dengan bangga tiap hari update status ngeCafe dan Nongki
Indah Bersama circlenya padahal yang kasih utang hidup dengan sederhana dan makan
sesimple mungkin yang penting terpenuhi nilai gizi makananannya. Bukan tidak
boleh mentraktir, minimal hargailah perasaan yang memberi utang, minimal tidak
perlu lah pamer kalo membangun circle dengan hasil utang teman babu. Saya kasih
tau ya, tu kan ada tempat utang yang melibatkan teman, credit card, aplikasi
online dll. Duh duh duh… kalo mau utang ke teman babu untuk pamer mending piker-pikir
dulu deh…
Kira-kira keinginan babu apa ya?
Nah ini ni yang bagian buat
penasaran bukan?… hahahaha… ya udah deh, kalo kalian jadi babu ingin merasa
jadi bos tidak apa-apa dan abai dengan pengakuan sesama teman babu, silahkan…
mungkin itu stylenya. yang penting cuan dan hak akses jangan dibatasi ya bos…. Karena
itu membunuh teman babumu… sayang kan demi kata “teman” eh kelibas juga tu
teman hingga merana.
Udah bantu temanmu, seperti
pengalaman bantu salah satu professor di suatu kampus negara angin. masyaAllah,
saking seringnya membantu alhamdulillah beberapa akses diberi hingga penganggaran
suatu kompetisi pun diberi kesempatan untuk mengikutinya. Keren kan? Sekelas kaum
babu kelas teri punya akses beberapa orang penting negara angin?.
Nah sayangnya tulisan ini adalah
fiktif saja, hanya ulasan uneg-uneg saya yang gabuk, puyeng dan ingin selalu Bahagia. Mohon
maaf apabila ada kesamaan kejadian, perasaan, dan pemikiran.
Wallahul muwaffiq ila
aqwamit-thariiq, billahi fii sabililhaq fastabiqul khairat, wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh